Setelah berjuang lama untuk bisa lulus Ujian Nasional (UN), peserta didik kelas VI akhirnya bisa bernapas lega. Namun, bukan berarti pengumuman tentang kelulusan akan dibuat sederhana, malah sengaja dibuat istimewa. Apa ya kira-kira?
Sore sudah menampakkan wajah senjanya. Meski begitu, matahari masih setia bertengger di ufuk barat menemani perjalanan peserta didik kelas VI ke pemandian Selokambang. Mau apa ke sana? Mereka akan mengikuti kelulusan UN. Kalau biasanya hanya diumumkan di madrasah maupun surat, kali ini akan diskenario yang unik.
Sebelum menerima pengumuman, mereka harus menerima tantangan untuk mencari amplop dengan nomor presensi yang disembunyikan di area atas pemandian. Di dalam amplop tersebut terdapat kata kunci yang harus mereka ikuti yakni menuju ke tandon air sebelah barat untuk berkumpul.
Banyak di antara mereka yang kaget, haru dan bahkan bingung. Karena memang itulah skenarionya. Setelah semua berkumpul, meski ada beberapa yang menangis karena tak menemukan amplopnya, mereka masih diberi kejutan lain. Ya, satu per satu akan diumumkan kelulusannya. Bagi yang belum dinyatakan lulus, maka harus berdiri hingga pengumuman usai.
Tak dinyana, banyak di antara mereka yang semakin menjadi tangisnya. Karena, situasi susah memasuki klimaks, maka kejutan akhirpun dimunculkan yakni mereka diminta berbalik badan dan...."Alhamdulillah, Lulus 100% UN 2012". Tangis pun pecah lagi. Bahkan ada yang melakukan sujud syukur sebagai ungkapan terima kasih.
Dan yang paling membanggakan adalah diraihnya nilai UN tertinggi ke-2 dan ke-3 se-Kec. Sumbersuko atas nama Wafa Abdullah Faqih Abbas (26,50) dan Fahrun Nizma Furoida (26,45). Selamat ya...